Kamis, 30 Desember 2010

Seks Aman untuk Perempuan Hamil

Hamil tidak harus berarti stop berhubungan seks lagi. Pasangan suami istri masih dapat melakukan hubungan seks, kecuali jika ada alasan medis dan atas saran dari dokter untuk tidak melakukannya.
Akan tetapi pada saat kehamilan sudah semakin membesar maka perut akan semakin besar pula, sehingga disarankan agar perempuan hamil perlu melakukan dan mencari posisi seks yang nyaman.
Beberapa pakar kesehatan menegaskan, pada kehamilan muda usia tiga bulan atau trimester pertama, pasutri masih harus waspada dan sebaiknya tidak melakukan hubungan intim dulu. Hal ini berlandaskan pada alasan karena tiga bulan pertama merupakan masa rawan di mana janin mulai terbentuk. Kalau terkena benturan sedikit, janin rawan keguguran.
Namun demikian, berhubungan seks saat hamil tidaklah membahayakan bila dilakukan dengan sangat hati-hati. Bahkan, beberapa pakar kandungan mengatakan bahwa melakukan hubungan intim sangat dianjurkan untuk memperlancar proses persalinan.
Berikut ini adalah posisi seks yang aman dilakukan pada kehamilan trimester II:
1. Woman on Top; Posisi ini yang paling nyaman untuk banyak perempuan hamil terutama karena dapat menghindari tekanan yang berlebihan pada bagian perut dan sekaligus dapat mengontrol kedalaman penetrasi.
2. Sitting Style; Posisi ini biasanya pada kehamilan pertengahan atau lanjut di mana tidak memerlukan banyak gerakan. Pria duduk dan perempuan duduk di atasnya saling berhadapan atau membelakangi sang pria, bila perut sudah sangat besar. Posisi ini juga memungkinkan perempuan untuk mengontrol kedalaman penetrasi.
3. Posisi laki-laki di atas tetapi berbaring hanya sepatuh tubuh.
4. Standing Style.

Mengenai 'strategi' pemilihan posisi saat berhubungan seks ini sangat beragam, semua tergantung pada kesiapan fisik dan psikis yang bersangkutan. Bagi sebagian perempuan, kehamilan justru meningkatkan dorongan seksual, tetapi bagi sebagian lain tidak berpengaruh. Sementara bagi perempuan yang lain, kehamilan justru menekan atau menurunkan dorongan seksual.
Sementara itu, seks ketika hamil dipengaruhi oleh beberapa hal yang berbeda-beda. Hal-hal yang mempengaruhi aktivitas seksual seseorang ketika sedang hamil, yaitu:

* Kepercayaan yang telah dimiliki tentang seks
* Kepercayaan yang pasangan miliki tentang seks
* Kondisi fisik pada saat kehamilan
* Kondisi emosional pada saat kehamilan

Di luar dari faktor-faktor tersebut, sebenarnya seks pada saat kehamilan bisa lebih nikmat. Cairan vagina lebih meningkat dan perubahan pada area genital membuat beberapa orang justru lebih bisa merasakan orgasme.

Sekedar mengingatkan, apapun jenis posisinya, usahakan bahwa yang paling penting dari semua posisi seks selama kehamilan ini hendaknya TIDAK memberikan tekanan ke bagian perut perempuan hamil

Beberapa tips perawatan payudara saat menyusui

Beberapa tips perawatan payudara selama kehamilan:

  • Bila BH anda sudah mulai terasa sempit, sebaiknya mengantinya dengan bh yang pas dan sesuai dengan ukuran anda untuk memberikan kenyamanan dan juga support yang baik untuk payudara anda.

  • Bila anda berencana untuk menyusui anda dapat memulai menggunakan bh untuk menyusui pada akhir kehamilan anda.  Pilihlah bh yang ukurannya sesuai dengan payudara anda, memakai bh yang mempunyai ukuran yang tidak sesuai dengan ukuran ayudara dapat menyebabkan infeksi seperti mastitis ( suatu infeksi pada kelenjar susu di payudara).

  • Persiapkan putting susu anda.  Dengan lembut putar putting antara telunjuk dan ibu jari anda sekitar 10 detik sewaktu anda mandi.  Jika anda mendapatkan kesulitan atau puting susu anda rata atau masuk kedalam, konsultasikan ke dokter anda, sehingga hal ini dapat diatasi dini untuk mencegah kesulitan nantinya.

  • Pada tahap akhir bulan kehamilan, cobalah untuk memijat lembut payudara didaerah yang berwarna gelap (aerola) dan puting susu, anda mungkin akan mengeluarkan beberapa tetes kolustrum (cairan kental bewarna kekuningan dari putting). Untuk membantu membuka saluran susu.

  • Bersihkan payudara dan puting, jangan mengunakan sabun didaerah putting dapat menyebabkan daerah tersebut kering.  Gunakan air saja lalu keringkan dengan handuk.

Posisi Tidur yang Baik Selama Kehamilan

Pada kehamilan trimester awal ibu hamil dapat tidur dan beristirahat dengan berbagai posisi apapun yang penting dapat memberikan rasa nyaman untuk ibu.

Ibu hamil sebaiknya tidak perlu kuatir bayi dalam kandungan anda merasa tak nyaman atau berbahaya, karena tubuh ibu di ciptakan begitu unik sehingga dapat memberikan perlindungan, juga janin dalam kandungan anda tidak pernah merasa tak nyaman karena janin dalam kandungan mengapung dalam cairan ketuban dan mempunyai ruang sendiri untuk bergerak bebas.

TIDUR DENGAN POSISI TENGKURAP aman saja buat ibu hamil tapi biasanya pasa kehamilan trimester pertama, adanya pembesaran payudara dan juga payudara lebih sensitive akan menimbulkan ketidaknyamanan untuk tidur tengkurap, dan pada saat dimana perut anda sudah mulai membesar (awal 14 minggu) tidur dengan posisi tengkurap menjadi sangat tidak nyaman karena anda harus menyokong paha dengan bantal untuk dapat tidur tengkurap karena perut yang mulai membesar. Dari suatu survey ibu hamil yang tidur dengan posisi tengkurap sebelum 16 minggu 1% tapi setelah lebih 16 minggu menjadi 0 %.

TIDUR DENGAN POSISI TELENTANG, dianjurkan setelah kehamilan 16 minggu ibu hamil untuk tidak tidur telentang, karena dengan tidur posisi telentang anda meletakan seluruh berat rahim ke bagian belakang, usus, dan vena cava inferior. Tidur posisi telentang juga dapat meningkatkan resiko sakit pinggang, wasir, dan gangguan pencernaan, dan menganggu pernafasan dan sirkulasi.
Posisi tidur telentang pada trimester ke dua dan tiga juga dapat mempengaruhi tekanan darah. Untuk beberapa wanita, menyebabkan penurunan tekanan darah yang membuat mereka merasa pusing, untuk yang lain, malah meningkatkan tekanan darah. Pada kasus kehamilan dengan tekanan darah tinggi tidur dengan posisi telentang sangat TIDAK dianjurkan.


Sebenarnya posisi tidur yang bagaimanakah yang terbaik?

Belum ada penelitian lebih lanjut tentang posisi tidur yang aman untuk wanita hamil, tapi sangat dianjurkan setelah kehamilan 16 minggu, sebaiknya ibu hamil tidur dengan POSISI MIRING KE SISI KIRI, karena posisi ini memberi keuntungan untuk bayi anda untuk mendapatkan aliran darah dan nutrisi yang maksimal ke plasenta karena adanya vena besar (vena cava inferior) di bagian belakang sebelah kanan spina yang mengembalikan darah dari tubuh bagian bawah ke jantung. Juga dapat membantu ginjal untuk membuang sisa produk dan cairan dari tubuh ibu sehingga mengurangi pembengkakan pada kaki, pegelangan kaki dan tangan.

Tidur POSISI MIRING KE KANAN, juga baik, anda dapat menganti posisi miring kekanan-kiri untuk membuat anda tidur lebih nyaman.

Jika anda terbangun malam dan menemukan anda tidur telentang, jangan kuatir,---anda tidak melakukan seseuatu yang mencelakai bayi anda. Kembalikan saja ke posisi miring. Lagipula pada kehamilan lanjut, dimana perut sudah membesar, disertai kondisi lain seperti kram, sering kencing, kontraksi palsu, bayi anda yang menendang perut, rasa asam lambung yang meningkat yang akan menyebabkan ibu akan terbangun beberapa kali di malam hari sehingga ibu sudah pasti akan berubah posisi tidur beberapa kali karenanya dan otomatis tidak seterusnya tidur dengan posisi telentang.

Tips: Untuk tidur dengan posisi miring yang lebih nyaman taruhlah bantal diantara dengkul anda dan satu dipunggung anda.
Atau anda dapat membeli bantal khusus ibu hamil.

Ibu Hamil, Bayi Asma, dan Kacang

Jika Anda kini tengah menantikan kelahiran si buah hati, sebaiknya mempertimbangkan saran untuk membatasi produk kacang. Menyusul studi terbaru mengungkap, wanita hamil yang mengonsumsi kacang secara berlebihan bisa meningkatkan risiko asma pada bayinya.

Penelitian itu mempelajari mengenai pola makan sekitar 4.000 wanita hamil dan kesehatan anak yang dilahirkannya hingga berusia delapan tahun.

Anak-anak yang didiagnosa dengan asma atau gejala menyerupai asma seperti napas yang pendek dan berbunyi, secara signifikan dilahirkan dari ibu yang banyak mengonsumsi produk kacang-kacangan seperti selai kacang setiap hari selama kehamilan, jika dibandingkan ibu yang jarang memakannya.

Menurut Saskia Willers yang memimpin penelitian yag dilakukan di University of Utrecht, Belanda, bayi cenderung terjangkit asma jika mereka dihadapkan dengan objek penyebab alergi dari kacang selama dalam kandungan.

Inggris sebagai salah satu negara yang paling banyak penderita asma di seluruh dunia.
Tercatat sekitar 1,1 juta anak-anak harus mendapatkan perawatan dari kondisi tersebut. Terutama ketika udara terhambat masuk ke dalam paru-paru, maka bernafas akan semakin sulit.

Sekitar 20 tahun terakhir, angka penderita asma di negara-negara berkembang telah bertambah dua kali lipat. Alasannya belum dapat dijelaskan, tapi para ahli percaya bahwa semakin banyaknya penggunaan antibiotik, perubahan lingkungan perumahan dan polusi merupakan faktor yang menentukan.

Dalam studi tersebut, tim peneliti bertanya kepada 4.146 ibu hamil mengenai pola makan mereka termasuk konsumsi buah-buahan, sayur mayur, ikan, telur, susu dan produk kacang-kacangan pada bulan-bulan terakhi kehamilan. Kemudian, mereka melanjutkan dengan meneliti kesehatan dari anak-anak yang dilahirkan.

Hingga penelitian berakhir, tim berhasil mengumpulkan catatan pola makan dan kesehatan dari 2.832 anak dan ibunya. Dari seluruh kelompok makanan yang dipelajari, hanya ibu-ibu yang mengonsumi kacang yang diasosiasikan memiliki anak yang terjangkit asma.
Studi ini kemudian di laporkan pada American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine.

Pada usia delapan tahun, anak yang ibunya mengonsumsi kacang dan produk turunnya seperti selai kacang per hari selama kehamilan tercatat 47% lebih berisiko asma. Dari jumlah tersebut 42% mengalami napas yang berbunyi, sisanya mengalami napas yang pendek.

"Penelitian kami menemukan bahwa konsumsi produk kacang-kacangan seperti selai kacang selama kehamilan dapat meningkatkan risiko gejala asma pada anak-anak usia 1-8 tahun, jika dibandingkan ibu hamil yang tidak mengonsumsinya," ujar Willers.

Dia menambahkan, bisa jadi penyebab alergi yang terkandung dalam kacang ditransfer pada bayi dalam kandungan, sehingga meningkatkan risiko sensitivitas sehingga bisa memperbesar kemungkinan untuk berkembang menjadi asma selama pertumbuhan anak.

Willers mengakui, saat ini belum tepat menyarankan para ibu hamil menghindari kacang dan produknya secara keseluruhan.

"Mereka seharusnya tetap menerapkan pola makan sehat selama kehamilan karena dapat memberikan keuntungan pada janin. Tidak hanya mencegah alergi atau asma, namun juga risiko penyakit lain. Terlalu banyak mengonsumsi satu jenis makanan sangat tidak disarankan, mereka seharusnya mengubah kebiasaan tersebut," jelasnya. (guardian.co.uk/ri)

Jumat, 10 Desember 2010

Dampak Buruk Depresi Bagi Anak saat dalam Kandungan

Depresi pada ibu yang sedang mengandung disebabkan banyak hal. Pertama, adanya perubahan hormon yang menpengaruhi mood ibu secara keseluruhan sehingga si ibu sering merasa kesal, jenuh, atau sedih. Penyebab lainnya adalah, keadaan fisik yang berubah saat hamil. Menjelang usia kehamilan tertentu, ibu mengalami sulit tidur. Ini tentu menyebabkan si ibu keesokan harinya akan merasa amat letih, ada lingkaran hitan di mata, dan kulit muka menjadi kusam. Adanya masalah-masalah pada kandungan seperti kandungan lemah, sering muntah pada awal kandungan, adan masalah-masalah lain juga bisa menyebabkan depresi. Ibu akan terus-menerus mengkhawatirkan keadaan anak dan ini akan membuat dia merasa tertekan. Depresi dapat juga dialami stelah sang ibu melahirkan bayinya. Di Amerika Serikat, sekitar 30 persen dari ibu yang baru saja melahirkan diduga mengalami depresi pascamelahirkan.

Anak Menjadi Agresif
Mengapa amat penting menjaga sampai si ibu yang sedang mengandung mengalami depresi? Tiffani Field, Ph. D dari Universitas of Miami Medical School menjawab pertanyaan ini berdasarkan penelitian yang sudah ia lakukan selama 20 tahun. Ia menemukan anak yang dilahirkan oleh ibu yang mengalami depresi berat selama kehamilan akan memiliki kadar hormon stres tinggi, aktivitas otak yang peka terhadap depresi, menunjukkan sedikit ekspresi, dan mengalami gejala depresi lain, seperti sulit makan dan tidur.

Yang berbahaya bila gejala depresi pada bayi baru lahir tidak segera ditangai, anak berkembang menjadi anak yang tidak bahagia. Mereka sulit belajar berjalan, berta badan kurang, dan tidak responsif terhadap orang lain. Bila keadaan ini tetap tidak tertanggulangi, anak akan tumbuh menjadi balita yang depresi. Saat mulai sekolah mereka mengalami masalah tingkah laku, seperti agresif dan mudah stres.

Tindakan Pertolongan
Ibu dan anak mengalami depresi harus mendapatkan pertolongan para profesional. Berkonsultasilah dengan dokter anak dan psikolog anak. Makin cepat pertolongan diberikan makin besar kemungkinan anak akan tumbuh normal. Terapi lainnya, seperti pijat, juga terbukti baik untuk mengatasi depresi, baik bagi anak maupun ibu. Tapi, ini pun harus dengan pengawasan dari dokter.

Yang penting, upaya penyembuhan ini harus dilakukan pada ibu dan bayi. Jangan hanya bayi yang diterapi, sementara ibu dibiarkan makin terpuruk dalam depresi atau sebaliknya. Ibu dan bayi harus bekerja sama untuk mengatasi depresinya. Ayah juga harus berperan aktif dalam membantu penyembuhan orang-orang terdekat ini.

Itulah sebabnya, saat ini, peran suami terhadap ibu yang sedang mengandung dan setelah melahirkan amat besar. Ibu hamil harus mendapatkan dukungan yang sebesar-besarnya dari suami. Dukungan suami ini bisa ditunjukkan dengan berbagai cara, seperti memberi ketenangan kepada istri, membantu sebagian pekerjaan istri atau bahkan sekadar memberi pijatan ringan bila istri merasa pegal. Diharapkan, dengan dukungan total dari suami, istri dapat melewati masa keamilannya dengan perasaan senang dan jauh dari depresi.

Pada saat bayi yang ditunggu sudah lahir, peran suami yang sekarang telah menjadi seorang ayah tentu diharapkan menjadi semakin aktif. Ayah dan ibu harus berbagi tugas dalam mengasuh dan merawat si kecil. Jangan sampai semua perawatan bayi diserahkan ke ibu. Ini bisa membuat ibu depresi karena fisiknya belum pulih setelah melahirkan ditambah kelelahan baru merawat bayi

Kamis, 09 Desember 2010

Tips Mengatasi Mual Muntah Pada Hamil Muda

Morning sickness atau rasa mual dan muntah yang terjadi pada masa 3 bulan awal kehamilan (trimester pertama kehamilan) . Setiap wanita hamil akan memiliki derajat mual yang berbeda-beda, ada yang tidak terlalu merasakan apa-apa, tapi ada juga yang merasa mual dan bahkan ada yang merasa sangat mual dan muntah setiap saat sehingga memerlukan pengobatan (hiperemesis gravidarum). Ingat setiap wanita hamil spesial dengan karakteristik masing-masing, begitu juga anda!

Dibawah ini Beberapa tips untuk membantu anda mengatasi “morningsickness” atau mual-muntah selama awal kehamilan:

• Makan dalam jumlah sedikit tapi sering, jangan makan dalam jumlah atau porsi besar hanya akan membuat anda bertambah mual. Berusahalah makan sewaktu anda dapat makan, dengan porsi kecil tapi sering.

• Makan makanan yang tinggi karbohidrat dan protein yang dapat untuk membantu mengatasi rasa mual anda. Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran dan makanan yang tinggi karbohidrat seperti roti, kentang, biscuit, dll

• Di pagi hari sewaktu bangun tidur jangan langsung terburu-buru terbangun, cobalah duduk dahulu dan baru perlahan berdiri bangun. Bila anda merasa sangat mual ketika bangun tidur pagi siapkanlah snak atau biscuit didekat tempat tidur anda, dan anda dapat memakannya dahulu sebelum anda mencoba untuk berdiri.

• Hindari makanan yang berlemak, berminyak dan pedas yang akan memperburuk rasa mual anda.

• Minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi akibat muntah. Minumlah air putih, ataupun juice. Hindari minuman yang mengandung kafein dan karbonat.

• Vitamin kehamilan kadang memperburuk rasa mual, tapi anda tetap memerlukan folat untuk kehamilan anda ini. Bila mual muntah sangat hebat, konsultasikan ke dokter anda sehingga dapat diberikan saran terbaik untuk vitamin yang akan anda konsumsi. Dan dokter anda mungkin akan memberikan obat untuk mual bila memang diperlukan.

• Vitamin B 6 efektif untuk mengurangi rasa mual pada ibu hamil. Sebaiknya Konsultasikan dahulu dengan dokter anda untuk pemakaiannya.

• Pengobatan Tradisional : Biasanya orang menggunakan jahe dalam mengurangi rasa mual pada berbagai pengobatan tradisional. Penelitian di Australia menyatakan bahwa jahe dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi rasa mual dan aman untuk ibu dan bayi. Pada beberapa wanita hamil ada yang mengkonsumsi jahe segar atau permen jahe untuk menbantu mengatasi rasa mualnya.

• Istirahat dan relax akan sangat membantu anda mengatasi rasa mual muntah. Karena bila anda stress hanya akan memperburuk rasa mual anda. . Ambilan waktu untuk anda! cobalah beristirahat yang cukup dan santai, dengarkan musik, membaca buku bayi atau majalah kesayangan anda dll. Hadapilah kehamilan anda dengan kebahagian, karena ini adalah anugerahNya.:-)

Ingat! Hubungi dokter anda bila mual-muntah menjadi sangat hebat, sehingga anda tidak dapat makan atau minum apapun juga sehingga dapat menimbulkan kekurangan cairan/dehidrasi. (Hiperemesis gravidarum).

Percayalah Morning sickness atau mual muntah pada kehamilan awal ini akan segera berlalu tanpa anda sadari dan ini akan menjadi salah satu pengalaman selama kehamilan anda---bayangkan saja tentang si kecil yang akan segera hadir membawa sejuta kebahagian.:)

© Dr.Suririnah-www.InfoIbu.com 


artikel yang berhubungan:
kenapa terjadi mual muntah pada masa kehamilan?



Tanda- Tanda Kehamilan

Beberapa gejala-gejala dini yang terjadi pada kehamilan:

Tidak mendapat haid/menstruasi. Hal ini karena dinding rahim dipersiapkan untuk kehamilan. Penting untuk mengetahui hari pertama haid terakhir, yang dapat menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalinan. Perlu di ingat bahwa tidak mendapat haid selain sebagai tanda awal kehamilan juga dapat disebabkan hal lain.

Mual dan muntah. Terjadi karena adanya perubahan hormonal. Di kenal sebagai “morning sickness” karena mual dan muntah sering terjadi pada pagi hari pada bulan-bulan pertama kehamilan.

Sering kencing/buang air kecil. Terjadi karena kandung kencing tertekan oleh rahim yang membesar. Keluhan biasanya akan berkurang pada kehamilan setelah 12 minggu dan timbul kembali setelah kehamilan 28 minggu.

Mengidam. Menginginkan makanan2 tertentu , terjadi pada bulan-bulan pertama.

Tanda lainnya, seperti pembesaran payudara kencang, puting membesar, berwarna lebih gelap kadang-kadang terasa gatal dan sakit.

Setiap wanita mempunyai gejala yang bervariasi ada yang ringan, berat tapi ada pula yang tidak mempunyai keluhan. Bila gejala-gejala diatas belum terdapat pada anda, maka anda dapat memastikan dengan test lainnya, karena setiap ibu hamil mempunyai keluhan dan gejala yang berlainan.

Untuk memastikan kehamilan anda, maka anda dapat melakukan tes urin. Alat untuk test urin dapat anda temukan di apotik dan anda dapat melakukan tes ini sendiri dirumah.

Pada pemeriksaan dengan test urin adalah mengukur kadar HCG (human chorionic gonadotropin) yaitu hormone yang dihasilkan plasenta dan akan meningkat dalam urin dan darah selama minggu pertama setelah konsepsi.
Dalam menggunakan tes ini perhatikan instruksi yang ada, dan paling akurat dilakukan pada pagi hari, karena hormone ini meningkat jumlahnya pada pagi hari.

Bila masih ragu-ragu periksakanlah ke dokter anda. Dokter akan dapat memastikan kehamilan anda dengan USG (ultrasonografi), ditemukan adanya gambaran janin.